Oleh Mei Rahmawati[1]
Surga digambarkan
dengan tempat yang asri, sejuk, tanaman-tanaman, binatang-binatang jinak, taman
indah, bidadari cantik dan apa saja yang diinginkan dari surga tercapai. Sedangkan neraka digambarkan dengan jurang api mendidih
dicampur timah dan nanah. Di sana tidak ada bidadari, tapi ada setan, jin dan
manusia yang disiksa, baik leher tergantung, badan disetrika dan terlilit ular.
Dari gambaran di atas, jelas bahwa kebanyakan rasul mengajarkan dan mengenalkan
agama melalui cerita dan dongeng para kenabian untuk mudah dicerna bagi sang
pemeluk agama.
Agama tidak mampu
diraba secara nalar, karena Tuhan bagi sang hamba hanya mampu dirasakan secara
batin bagi seawam apapun tentang agama, bahkan ulama yang tinggi ilmu agamanya.
Hal ini digunakan semacam metode pendekatan secara implisit bagi seorang
pengarang, sang pemikir atau pengkaji agama untuk memahamkan makna dari isi al-Qur’an
atau al-Kitab. Seorang penulis berasal dari Arab, Kholafullah, menalarkan ayat Tuhan
dengan sesuatu yang sangat renyah dicerna. Teori kemapanan dia untuk
mendialogkan suatu ayat sangat fantastis. Irfani, burhani dan bayani, tiga
konsep dibentuk dalam satu metode dan menghasilkan seni ayat Tuhan yang dikemas
dalam cerita dongeng dan kisah. Sebagaimana irfani, dalam dunia sufistik, sang
sufi mengkontemplasikan agamanya untuk menyatu di ruang jiwa.[2] Tidak
jauh dengan agama Kristen, keyakinan hukum trinitas disakralkan dalam penamaan Tuhan.
Trinitas bukan diambil sebagai simbol atau ideologi umat Kristiani baik Koptik,
Protestan atau Katolik, tapi sebagai hukum yang terpatri dalam keyakinan. Tuhan
Bapak atau ruh al-qudus (Allah), Tuhan anak (Yesus) dan Tuhan Ibu (Maria). Nanti akan kita jelaskan yang menjadi tema
pokok kajian kita.
Bisa dikatakan,
monotheisme dipelopori oleh tiga agama ini: Yahudi, Kristen dan Islam. Agama
monotheisme terkadang bersikap anarkis dalam membaca Tuhannya. Maria atau Santa
Maria dalam bahasa Kristen dikultuskan sebagai Tuhan Ibu, perempuan perawan
yang jauh dari kemaksiatan berzina, melahirkan sang jabang bayi setelah
malaikat Gabriel mewartakan berita dari sang ruh kudus. Bagi penganut di luar Kristen,
doktrin atau keyakinan terhadap trinitas beragama, bukanlah hal yang masuk di akal.
Islam memandang, jika Maria masuk dalam tataran wilayah ketuhanan, ini berarti
ada sekutu dalam kejiwaan Tuhan, hingga dikatakan bahwa Tuhan mereka lebih dari
satu. Aqonim (trinitas) dianggap sebagai kekafiran tidak hanya dalam keyakinan, tetapi juga dalam sifat kuasa dan Tuhan serikat, bukan Esa.
Sebagaimana tanda kufur atau syirik yang disakralkan sebagai dosa paling besar.[3]
Maryam Dalam Konsep Kristen
Apakah Maria
benar-benar perempuan perawan? Apakah anak yang dikandungnya (Yesus) adalah
hasil dari perzinahan dengan Yusuf? Siapa Yusuf, apakah dia Yusuf yang dianggap
nabi asal Persia yang diyakini oleh umat Islam? Dan apakah Yesus untuk kalangan
Yahudi saja? Dalam agama mempunyai metode dakwah melalui jembatan yang harus
dituju supaya menjadi manusia sempurna
dalam Tuhannya. Kristiani yang taat
harus mengkaji pendidikan yang diajarkan pendeta mulai dari pembaptisan
gembala Tuhan, mengkaji mariologi, hingga trinitas.[4]
Keragaman nama Tuhan
mempunyai nilai penting sebagai identitas dalam beragama, selain digunakan
sebagai pembedaan dari agama dengan agama lain, juga untuk mengetahui Tuhan
dari peradaban mana dipakai. Kata Maria berasal dari bahasa Aram-Yahudi dan
Yunani. Sedangkan kata Maryam berasal dari bahasa Arab. Satu kata mempunyai
makna berbeda dalam teologis. Dia adalah ibu Yesus (Isa) yang sekaligus istri
dari Yusuf menurut ajaran Kristen.
Di kitab Talmud, Maryam
adalah wujud dari normalitas manusia yaitu anak dari seorang ayah bernama Heli
atau Eli. Ely atau Eliya dalam agama Yahudi bermakna Tuhan tertinggi. Hanna, ibunda dari Maryam. Tercantum dalam
kitab Lukas 1:36: “Dan sesungguhnya ElIsabeth adalah sanakmu yang mengandung bayi laki-laki, inilah bulan
ke-enam baginya dan dia termasuk keturunan Harun.” ElIsabeth diriwayatkan
sebagai saudara perempuan Maryam sekaligus istri Zakariya. Zakaria sendiri
adalah seorang nabi bagi umat Islam.
Maria dilahirkan
pada tanggal 8 September (untuk memudahkan karena belum ada catatan sejarah
yang valid), maka setiap tanggal itu, bangsa Kristen Yunani mengadakan upacara kelahiran
Maria di bukit Olympus, Athena, Yunani. Di masa belia, Maria ditunangkan dengan
Yusuf, keluarga Daud. Sejak saat inilah, Kristen mensucikan keperawanan Maria
sebagai perempuan yang mengandung anak Tuhan dari tiupan ruh kudus. Yesus
sebagai putra kudus yang nantinya menjadi juru selamat dari para pembangkang Yahudi
dan penebus doa bagi semua manusia yang dijuluki sebagai “juru selamat” atau
kristus. Dan Yesus ini bersaudara dengan anak-anak Yusuf dari pernikahannya
sebelum dengan Maria.
Dalam
sejarahnya, banyak terjadi perdebatan di kalangan gereja. Ada keterputusan
sejarah dalam pengeditan al-Kitab dalam perjanjian lama dan baru di kalangan
pihak uskup gereja. Seperti perbedaan pendapat madzhab Kristen Katolik
menyatakan bahwa Maria sebagai janda yang dihamili oleh pemuda bersorban putih,
berparas muka bersih dan ia disebut dengan ruh kudus yaitu Gabriel. Sebagaimana
dalam Injil kejadian 4 ayat ke 14:
“Allah itu Ruh. Dan orang-orang sujud kepada ruh, maka itulah sebenar
ruh yang mereka sujudi. Tidak ada satu orang pun yang mampu melihat, disilah
letak manusia lemah”. Ruh kudus dalam perspektif perjanjian baru bernama
Gabriel.
Dalam dunia seni, Maria
dilukiskan melalui pembuatan patung bunda Maria berasal dari emas. Patung emas
disimbolkan sebagai “Rumah Suci” Maria ketika mengandung Yesus sebagai tempat
peristirahatannya sebelum melahirkan. Patung ini didirikan di Wangsilham atas
perintah arsitek King Herry II pada abad ke 16 M. Selain sebagai simbol, patung
bernilai mahal ini dijadikan kuil sesembahan. Di Nazaret Palestina, Maria
dipuja sebagai Tuhan kasih Tuhan anak sebagai lambang dakwah Kristen yaitu
cinta kedamaian. Di gereja-gereja, puisi dan prosa didendangkan oleh para
jemaat gembala Tuhan dan menyanyi setiap
hari Isa al-Masih sebagai upaya mereka mengingat ajaran bunda Maria. [5] Sedang
bagi Kristen di Roma, seorang uskup paulus, petuah dan kepala agamawan Kristen
terbesar, mengkultuskan Maria sebagai Tuhan ibu. Sebagaimana lambang portal
bergambar tiga sisi, Tuhan bapak (Allah), Tuhan anak (Yesus) dan Tuhan ibu (Maria).
Sebenarnya dalam
tubuh kekristenan mengalami paradigma. Banyak para pemikir teologis tidak
setuju makna inkarnasi Maria dalam tubuh ketuhanan, yang mengkonjungsi bahwa Tuhan
lemah dan kalah. Hal ini sempat disampaikan oleh Parrinder pada abad ke V
menyatakan bahwa Nestorius di Konstantinopel sempat menolak unsur frase bahwa Tuhan
melahirkan dan Tuhan merasa tersiksa, padahal Yesus dalam pandangan mereka
adalah organ tubuh yang disimpan dalam kuil gereja. Sama pandangan menurut
Bambang Noorsena, kristen Orthodoks asli Syiria, ia memberi pengakuan mengenai
pseudotrinity Tuhan, Maria dan Isa. Kerap kali ia mengkritisi makna ayat al-Quran
bahwa tidak semua konsep trinitas ditujukan pada kristen. Tapi konsep tersebut
hanya ada pada kristen orthodok yang lurus bukan kristen yang ditujukan pada
sekterian (heteroktodok).
Muhammad Sayid
Assahid berpendapat bahwa agama adalah emanasi manusia dalam tubuh Tuhan (at-Tajasud),
yang diuraikan oleh Kung sebagai agama Trinitas di kacamata Nasrani:
1.
Iman kepada Tuhan
(robb); iman dalam kitab yang disucikan yaitu yakin terhadap Tuhan yang satu .
Konsep ini ada dalam konsep agama Yahudi, Islam dan Nasrani.
2.
Iman kepada Tuhan
anak (Yesus); artinya orang Kristen mengimani wahyu yang dibawa oleh Yesus
bertanda kesaksian dia disalib sebagai penebusan dosa Adam dan seluruh umat
manusia.
3.
Iman kepada
ruh kudus; mengimani bahwa Tuhan memiliki maha kuat seluruh alam raya.[6]
Pada masa awal Kristen,
masih banyak ayat yang belum diperbarui dalam beberapa kejadian, Kristen
orthodok atau yahudi Kristen, masih menawarkan dalil-dalil fundamental yang
hendak diucap ketika menyelesaikan permasalahan atau pendidikan agama kristus.
Seperti kejadian Maryam mengandung Isa atau Yesus dalam pandangan Kristen wajib
untuk ditaati bahwa dia sebagai manusia biasa. Berbeda dalam perjanjian baru, Injil
ayat pertama Yusa ayat 15: “…katakanlah bahwa Yasu’ adalah al Masih, dia
anak dari Allah, barang siapa yang mencintai anaknya, maka dia dicintai Allah..”
.
Sejatinya, banyak
pihak Kristen sendiri yang bertindak paradok dengan menentang Maryam dinilai
sebagai oknum dari salah satu doktrin trinitas. Hal itu terbukti Barat
memunculkan ide kreatifnya yang diambil dari rasa kecemasannya terhadap
Isamphobia. Diantaranya adalah Robert Morrey yang berjudul “Islamic
invansion: confronting the World’s Fastest growing Religion”, dalam salah
satu penulisannya, ia mempermasalahkan soal surat al-Maidah ayat 73-75 dan 116
mengungkap banyak kesalahpahaman dalam mengungkapkan trinitas kekristenan.
Menurut Morey, Muhammad (nabi akhir umat Islam) secara keliru menganggap
kristiani mempunyai 3 Tuhan, Muhammad sendiri menuliskan kesalahan trinitas
yang dimaksud, karena Muhammad kurang memahami konsep tersebut. Morey tampaknya
juga kebingungan terhadap para pentafsir al-Quran yang banyak periwayatannya.
Inilah sanggahan Morey tentang penilaian Maria menurut Islam dan ditambah
keyakinannya setelah mengutip bahasa Richard Bell dalam ensiklopedia Britania.
Dari kalimat
diatas, mereka melupakan beberapa fakta, misal sejarawan Yahudi orthodok
meneliti bahwa pendiri agama Kristen adalah Yesus, ia berasal dari Bethlehem, Palalestina
antara tahun 8 dan 4 SM, namun dalam keKristenan, Desember awal masuk tahun 1 Masehi.
Namun hal ini disangkal oleh kepala agamawan Yahudi ortodoks. Menurut
prediksinya, dalam kitab Injil yang ditulis oleh Lukas, Matius, Markus dan
Yahya, memberitahukan bahwa Yesus lahir pada masa kerajaan Romawi yang dipimpin
oleh Heredus. Waktu itu Romawi
mengadakan sensus penduduk yang biasa dilakukan empat belas tahun sekali. Ini
terbilang, bahwa keberadaan Yesus sudah ada lama di saat Romawi dan Yunani
masih mempunyai peradaban yang tinggi dalam filsafat Arestoteles dan Plato. Dan
diberitahukan oleh orang Majus, kelahirannya ditandai dengan konjungsi antara
saturnus, uranus dan jupiter, membuat cuaca di belahan barat Palestina semakin
dingin. Maka tidak heran, peringatan Christmas diadakan sewaktu turun salju.
Pun dalam Injil Lukas 21:5 memberitahukan bahwa tanda tersebut waktu Maryam mengandung
Isa. Pun di dunia pengKristenan, banyak madzhab dan sekterian sebagaimana di
Islam. Ada Kristen katolik yang banyak di negara Anglikan, Kristen protestan
banyak diminati di belahan bumi Timur (Asia), Kristen Orthodoks mayoritas
dimiliki oleh orang Yahudi di Israel dan Palestina, juga Roma sebagai pusat
Baba dan Uskup gereja terbesar di Vatikan, Kristen Koptik wilayah Afrika Tengah
dan selatan, misal Babilonia dan Mesir yang masih banyak percampuran dengan
masa peradaban Yunani dan Romawi kuno. Dampaknya, problemasitas mentafsiri esensi Tuhan dan sifat yang dimilikNya yang
ada di atas. Berbeda antara ahllu kitab pada masa pra-Kristen abad sebelum
Masehi dengan ahlu kitab pasca Masehi.
Maryam Dalam Konsep Islam
Permasalahan agama
adalah permasalahan yang sangat sensitif di kalangan para agamawan. Baik dalam
segi sejarah perjalanan kapan agama ada, para utusan, ajaran syariat, sampai
pada dalil yang dipakai. Banyak perbincangan hangat seputar Islam versus Kristen,
karena ada keterikatan sejarah kuat terutama dilihat dari konsep trinitas.
Problem diatas
muncul sejak sejarah lahirnya nabi Isa (Yesus/Isa al-Masih dalam bahasa Kristen),
bahkan sejarah keberadaan Siti Maryam, siapa sebenarnya dia, mengakibatkan
tarik ulur antara pihak Islam dan Kristen. Namun, Maryam dalam pandangan Islam
tetap mengacu pada al-Quran dan tafsirnya. Karena hal tersebut sangat sakral.
Mariyam atau Maryam
adalah saudara perempuan dari istri nabi Zakariya as. Dia dan istri nabi Zakariya (ayah
nabi Yahya as) termasuk keluarga Imran dari bani Mathan. Bani Mathan termasuk
bani yang besar di kalangan bani Israel. [7] Demikian
juga keluarga Imran, Maryam sosok perempuan terhormat dari keturunan para nabi,
diantaranya Musa, Sulaiman putra Dawud dari bani Yahuda, keturunan saudara nabi
Yusuf as. Maka tidak heran jika kita melihat surat Ali Imran (keluarga Imran)
tercantum dalam salah satu nama-nama surat. Hal tersebut adalah bagian dari
rasa tafakhur dan tahayu (penghormatan) Tuhan yang diberikan pada
mereka. Persamaan keyakinan Islam dan Kristen adalah Maryam berasal dari nasab
Harun as..
Maryam ditunangkan
dengan Yusuf oleh keluarga Imran. Walau dalam sejarah Islam, penulis belum
mengetahui kebenarannya secara pasti. Ada sebuah pertanyaan sekaligus hujatan
diberikan pada Maryam, persoalan ini muncul dari Kristen katolik setelah
mengkaji ayat kejadian Maryam dalam Lukas. Apakah benar Maryam berzina dengan
Zakariya dan Yusuf? Islam menjawab dengan tegas bahwa, pertama; dia adalah
seorang perempuan suci terjaga dari godaan laki-laki, serta anak yang
dikandungnya adalah bukti dari sampainya wahyu Allah berupa mengandung nabi
sebelum akhir zaman di tengah kaum bani Israel yang membangkang. Kedua; sangat
tidak logis jika Maryam berzina dengan Yusuf, nabi umat Islam. Kurun waktu
panjang membedakan kapan masa hidup antara mereka dan dimana. Dan ini tidak
akan bertemu. Ketiga; Zakariya dalam masa perenungan dan semedinya untuk diberikan keturunan, setelah sekian
lama menikah dengan saudara perempuan Maryam, jauh dari area dimana Maryam
tinggal dan ketika itu Maryam sangat kecil. [8]
Maryam adalah
makhluk Tuhan yang diciptakan Allah dari tanah liat, layaknya manusia yang
lain. Hanya saja ia diberi kekuatan dan kelebihan mengandung tanpa suami. Dalam
Islam, sebagian umat mengatakan dia seorang nabi perempuan yang diberi
mukjizat. Dari fakta bahwa Mariyam mengandung anak tanpa bersuami, menimbulkan
banyak konfrontasi di kalangan penduduk setempat. Karena bani Mathan satu
keturunan yang sangat terhormat dari bani yang lain. [9]
Islam
melarang umatnya menyembah selain Allah, baik berupa alam, berhala, bahkan
sesamanya. Karena hal itu mengundang kemunkaran dan kekufuran. Naudzubillah.
Bagaimana bisa manusia menyembah sesamanya, berasal dari tanah, dilahirkan dan
melahirkan, bergantung pada sesama karena ia sebagai makhluk sosial.
Maryam yang disebut bunda Maria dalam keKristenan
sangat dipuja dan dianggap sebagai dewi cinta atau mahabbah. Dalam agama Islam,
Mariyam bukanlah Tuhan pecinta dan bukan yang patut disembah. Karena dia adalah
manusia. Dalam ushul fiqh terdapat illat dan ma’lul. Ma’lul
dari larangan menyembah sesama adalah tidak berguna menyembah sesama. Banyak illat
secara teologis dan logis mengapa ia disembah oleh penganut Kristen.
Pertama; hukum tasalsul mengisahkan inti dari mata rantai kehidupan selalu
berputar, ibu melahirkan anak, anaknya melahirkan anak, anaknya melahirkan
lagi. Dan kehidupan manusia terbatas oleh ruang dan waktu. Bukan mungkin Maryam
adalah Tuhan, buktinya ia mati dan dikubur, sedang Tuhan adalah maha abadi.[10] Kedua; Tuhan
berbeda dengan makhluknya, tidak beranak dan diperanakkan sehingga ia butuh
ayah dan ibu. Tuhan bukan tempat bergantung sesamanya, serta Esa bukan serikat
dengan makhluknya. Firman Allah: “Qulhuwallahu ahad, Allahussomad, lam yalid
walam yulad, walam yakun lahu kufuwan ahad.”[11]
Apakah
benar Jibril yang dimaksud dalam Injil barnabas adalah Gabriel , sosok malaikat
yang mewartakan berita dari Tuhan?. Dalam bahasa Islam, mewartakan artinya memberi wahyu baik kabar gembira atau bukan. Maryam
diberi mukjizat berupa hamil tanpa suami, melalui wahyu yang dibawa malaikat
Jibril atau ruh kudus yang dimaksud orang Kristen adalah ruh suci malaikat
jibril. Sebagaimana dalil dalam al qur’an surat Maryam ayat 19: “
Sesungguhnya aku ini adalah utusan Tuhanmu untuk memberi tahu padamu tentang
anak laki-laki suci itu.”
Bukan
hal yang mustahil ketika Allah menurunkan wahyu dan rejeki `pada hambanya. Dia
tidak lemah di antara makhluknya, jika Tuhan lemah, dunia ini tidak akan mampu
dibuatnya, manusia dengan ilmu dan bantuan secanggih apapun akan kesulitan dan
mustahil menyaingi khaliknya. Jawaban ini menjawab pertentangan kaum bani
Israel tentang “Rumah Suci” buatan Gabriel. Selain itu dalam tafsir Zamaksari
karya ar razi menyatakan bahwa hal tersebut mustahil dan israiliyat yang dibuat-buat.
Sebagaimana dalil al quran bahwa yang
dimaksud “Rumah Suci” adalah dimana tempat Maryam beristirahat untuk menjauh
dari omongan penduduk demi menyelamatkan bayinya dan dikisahkan mereka dibawah
rindang kurma ranum untuk persediaan makan Maryam hingga bayi Isa as lahir di
dunia. Inilah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah sekaligus menjawab bahwa
malaikat hanyalah utusan, bukan Tuhan sebenar.[12] Faktor
yang mendasar adalah, dimana Maryam hidup, Bani Israel dengan sifat cerdas
namun licik, watak keras dan selalu membuat onar, hal ini sangat wajar karena Tuhan
menurunkan Isa untuk mentauhidkan agama mereka.
[1] Mahasiswi Akidah dan
Filsafat Univ. al azhar, juga anggota Gamajatim Mesir. Makalah ini dIsampaikan
pada tanggal 11 September 2012, dalam kajian teologi keputrian Gamajatim,
bertempat di Sekretarian Gamajatim
[3] Karen Amstrong, History
of God, Penerbit Mizan 1998 dan tulisan ini diambil dari kutipan e-book milik
Dr.Nurul Huda Karim.
[4] Mariologi adalah ilmu
tentang sejarah Maria sebagai tuhan ibu, pengenalan siapa Maria, cerita wahyu
yang sampai padanya tentang kabar mengandung anak tuhan, Yesus, hingga menjadi
tuhan anak.
[11] Al Qur’an surah al
Ikhlas, sari ayat tentang keesaan tuhan dan memurnikan dari segala bentuk
kekufuran
[12] Fakhruddin al Razi, tafsir
bi ra’yi, akidah wa falsafi, Zamakhsari, maktabah al Bayan, Kairo 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar