Banyak sekali
perubahan dan pergantian sejarah dari masa kemasa, dari tempat ke tempat dari
kondisi ke kondisi yang lain. Sekarang kita melihat banyak sekali perubahan
status sosial mengarah pada persamaan, walaupun di beberapa tempat kita lihat
masih ada ketimpangan. Oke, kita menuju pada hal positifnya saja.
Dinamika
sosial dan budaya
Pada jaman
Feodalisme, sekitar tahun 1800an kita tahu bahwsanya Indonesia masih berada di
bawah cengkeraman penjajahan Belanda. Banyak ketimpangan-ketimpangan yang
terjadi di bumi pertiwi kita. Rakyat pribumi sangat sengsara. Upeti berupa
hasil pertanian seperti padi, tembakau dan gula sebagai sembako (barang pokok
pangan) begitu mudahnya diraup penjajah. Kaum perempuan bekerja menjadi buruh kolonial Belanda dengan menjahit,
menenun, menganyam dan menjadi baby sitter anak mereka. Di jaman ini banyak
keningratan, para priyayi hidup dalam istana kekeratonan layaknya para permaisuri. Perempuan
berkasta, ada yang menjadi istri legal (biasa dikenal padmi) ada juga
selir-selir.